Program induksi guru pemula adalah program yang sudah mulai dikembangkan dan dilegalkan dalam sistem pendidikan di Indonesia melalui Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010. Dibandingkan dengan negara lain dikawasan Asia Pasifik, Indonesia adalah negara yang relatif terlambat dalam mengembangkan dan melaksanakann program induksi guru pada jenjang dan status. Belum adanya sistem induksi yang diatur secara formal ditengarai menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas guru di Indonesia.

Program induksi merupakan program yang memberi kesempatan kepada guru pemula untuk dapat mengembangkan  kompetensi mereka sebagai guru dan menyesuaikannya dengan kebutuhan dan budaya sekolah tempat mereka bertugas. Selama masa induksi ini guru pemula bersama pembimbing melakukan kerjasama kolegalitas melalui diskusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dikembangkan oleh guru pemula maupun untuk mengatasi berbagai persoalan yang dialami guru pemula.

Mengingat peran guru yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan, maka seorang guru harus dipersiapkan dengan matang. Persiapan tersebut haruslah berkesinambungan mulai dari pre-service dan pendidikan profesi guru di LPTK sampai menjadi guru pemula di satuan pendidikan.

Pada saat awal seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal lingkungan sekolah mereka menghadapi beberapa hambatan antara lain: pengenalan karakteristik peserta didik, budaya sekolah, beradaptasi dan berkomunikasi dengan warga sekolah. Padahal pengenalan guru pemula terhadap situasi sekolah akan menentukan karir dan profesionalitas seorang guru selanjutnya.  Salah satu program yang dapat membekali guru pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka bertugas adalah program induksi.

Program Induksi adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan  berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran bagi guru pemula pada  satuan pendidikan di tempat tugasnya. Induksi guru pemula merupakan proses orientasi kegiatan mengajar dalam konteks satuan pendidikan tertentu, dan menjadi pembelajaran profesional di tempat kerja selama tahun pertama mengajar dan merupakan tahap awal dalam Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB) seorang guru.

Dari latarbelakang itu Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun melalui Bidang Sumber Daya Manusia Pendidikan ( SDMP ) melaksanakan kegiatan Sosialisasi  Induksi Guru Pemula Se-Kabupaten Karimun

Manfaat dari Kegiatan ini antara lain :

  1. Mengembangkan kompetensi professional guru pemula dalam mengajar.
  2. Dapat memberikan  semangat kemitraan di sekolah.
  3. Mengintegrasikan refleksi dan evaluasi diri untuk guru pemula, mentor dan kepala sekolah.
  4. Menghubungkan guru pemula, mentor dan kepala sekolah dengan jaringan seprofesi di sekolah lain

Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi induksi Guru Pemula Se-Kabupaten Karimun Tahun 2013 dilaksanakan mulai tanggal 11 sampai dengan 14 April 2013 di Wisma Karimun Tanjung Balai Karimun dan narasumber kegiatan ini adalah ibu Lis Nurhayati dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *